Menanggapi 4 hal kebangsaan
Wagub Muslim Kasim di acara fasiltias Pembentukan dan
Penguatan Pusat Pendidikan Kebangsaan, Senin (17/9). (foto: Humas Pemprov
Sumbar)
PADANG - Ada empat hal penting dalam membangun
kejayaan Indonesia Raya. Yaitu, nilai-nilai Pancasila, pembukaan dan UUD 1945,
Keutuhan NKRI dan Kebhinekaan.
Namun sayang, akhir-akhir ini banyak masyaraka t yang
mengabaikan dan lalai, sehingga ada oknum yang sengaja mengadu domba dan
memancing perbedaan, baik antar agama maupun sesama ajaran agama.
“Jika ini tidak cepat kita tanggapi, akan membawa
dampak pada disintegrasi bangsa,” kata Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim saat
membuka acara Fasilitas Pembentukan dan Penguatan Pusat Pendidikan Kebangsaan
bagi Pemprov Sumbar, Pemkab/ko se Sumatera Barat, kemarin.
Hadir dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Bidang
Pemerintahan Drs. Rosman Effendi,SH,MSi, Kepala Kesbangpol Drs. Irvan Khairul
Ananda, Utusan dari Kemendagri Bidang Kesbangpol Pusat.
Lebih jauh Muslim Kasim menyampaikan, sikap separatis
yang ingin keluar dan menghancurkan NKRI mesti dilakukan tindak cepat dan
diwaspadai dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita perlu kembali menanamkan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila yang dahulu kita kenal dengan P4 ( Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila ). Mungkin cara dan aktualisasinya yang
disesuaikan dengan kondisi saat ini. Kita amat sedih bahkan miris melihat, saat
perayaan HUT RI dibeberapa tahun terakhir ini, betapa kepedulian masyarakat,
terhadap pemasangan bendera merah putih sedikit sekali. Ini menandakan
nilai-nilai kebangsaan kita saat ini mulai menurun,” katanya.
Lebih jauh dikatakan, dalam memperjuangan kemerdekaan,
bangsa ini dan para pendahulu kita telah memperlihatkan kepada dunia bahwa kita
adalah bangsa yang patut dihargai dan pantas merdeka. Oleh karena itu,
pendidikan kebangsaa ini mesti terus dilakukan sebaik mungkin. Kecintaan kepada
bangsa juga mencermin sebagai amalan sebahagian dari iman, ungkapnya.
Wagub Muslim Kasim juga menyampaikan, pihak-pihak
terkait agar melakukan pendidikan kebangsaan ini secara lebih baik lagi dari
waktu ke waktu. Sehingga, rasa cinta tanah air, rasa kebangsaan dan nilai-nilai
Pancasila dari sila-sila itu dapat menjadi motivasi untuk keutuhan dan kejayaan
Indonesia Raya, hari ini dan masa datang.
Acara Fasilitas Pembentukan dan Penguatan Pusat
Pendidikan Kebangsaan bagi Pemprov. Sumbar, Pemkab/ko se Sumatera Barat,
diikuti oleh kepada Kesbangpol Pemkab/ko, utusan kebangpol Sumbar, tokoh
masyarakat, LSM, dan lain-lain sebanyak 80 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar