Senin, 17 Desember 2012

otonomi daerah


Otonomi Daerah
Dampak otonomi daerah ini, kami menanggapi bahwa ada sisi positif dan negatif dari dampak tersebut. Desentralisasi  inilah penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia. Dengan adanya desentralisasi maka muncullah otonomi bagi suatu pemerintahan daerah. Kemudian otonomi juga memiliki sebuah pertanggung jawaban akan pemerintah yang tidak mengurusi apa aspirasi dari rakyatnya dalam kerangka kesatuan Republik Indonesia.
Dalam kaitanya dengan sistem pemerintahan karena dengan adanya desentralisasi sekarang menyebabkan perubahan paradigma pemerintahan di indonesia. Adapun sentralisasi adalah bentuk penyelenggaraan negara pembahasan ini menimpah persoalan pembagian sumber daya dan wewenang. Sehingga dampak positif dan negatif desentralisasi bagi kemajuan bangsa indonesia. Jika kita tinjau lebih jauh penerapan kebijakan otonomi daerah atau desentralisasi sekarang ini, cukup memberikan dampak positif bagi perkembangan bangsa indonesia. Dengan adanya sistem desentralisasi ini pemerintahan daerah diberi wewenang dan tanggung jawab untuk mengatur daerahnya, karena dinilai pemerintahan daerah lebih mengetahui kondisi daerahnya masing-masing. Disamping itu dengan diterapkannya sistem desentralisasi diharapkan biaya birokrasi yang lebih efisien. Hal ini merupakan beberapa pertimbangan mengapa otonomi daerah harus dilakukan dengan cara dalam  : .
a.        Segi Ekonomi
Dari segi ekonomi banyak sekali keutungan dari penerapak sistem desentralisasi ini dimana pemerintahan daerah akan mudah untuk mengelola sumber daya alam yang dimilikinya, dengan demikian apabila suber daya alam yang dimiliki telah dikelola secara maksimal maka pendapatan daerah dan pendapatan masyarakat akan meningkat. Seperti yang diberitakan pada majalah Tempo Januari 2003 “Desentralisasi: Menuju Pengelolaan Sumberdaya Kelautan Berbasis Komunitas Lokal”. Jadi contoh yang kita ambil ini menunjukkan bahwa desentralisasi tidak perlu terlalu di bingungkan. Terima kasih
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar